UAS semester 4 dilaksanakan pada tanggal 8 Juni-10 Juni 2015 untuk ujian tulis dan ujian praktik diminggu besok.
UAS pertama adalah mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas. Soal-soal UAS Komunitas lebih dominan dengan angka atau hitung-hitungan yang menggunakan rumus seperti menghitung cakupan K1 dan K4.
UAS hari kedua adalah bahasa Inggris dan Komputer. Bahasa Inggris lebih banyak soal yang menyebutkan tentang passive voice, question tag, simple perfect tense. Lalu, mata ujian selanjutnya adalah komputer yaitu praktik membuat header blog menggunakan photoshop.
Setelah 2 hari UAS, alhamdulillah UAS berjalan dengan lancar :)
Senin, 08 Juni 2015
Rabu, 13 Mei 2015
Perasaan Menjelang
UAS
Hai semuanya, saya adalah mahasiswi
Akademi Kebidanan Bina Husada Tangerang Angkatan X. Sekarang, saya semester IV
atau tingkat II. Disini, saya akan menulis sedikit mengenai perasaan saya yang
sebentar lagi akan mengikuti UAS tertulis maupun praktik.
UAS ini akan berlangsung selama 2
minggu dimulai dari tanggal 8 Juni 2015. Minggu pertama, saya akan UAS tertulis
sesuai mata kuliah yang telah diikuti. Minggu kedua adalah UAS praktik sesuai
pula dengan apa yang telah dipelajari.
Semakin naik semester, semakin sedikit
pula mata kuliah yang ada dan diujikan. Saya berharap, di UAS kali ini akan
mendapatkan hasil yang lebih memuaskan dari UAS sebelumnya. Saya harus bisa
mendapatkan nilai IP yang lebih tinggi dari IP semester III. Saya akan belajar
lebih giat karena jika saya mendapatkan IP yang lebih tinggi, banyak orang yang
akan memberikan hadiah. Nah, itu membuat saya semakin bersemangat untuk meraih
IP tinggi dan membuat orangtua terutama ibu bangga karena tidak percuma
membiayai putrinya ini di Kebidanan yang orang-orang tahu bahwa kebidanan cukup
mahal. Kita sebagai seorang anak disaat masih sekolah atau kuliah tidak dapat
membahagiakan orangtua selain dengan nilai yang tinggi. Nilai tinggi itu akan
membuat orangtua merasa puas atas fasilitas yang beliau berikan kepada kita
dapat dipergunakan semaksimal mungkin hingga mendapatkan IP yang memuaskan. Jangan
lupa, sebelum UAS dimulai untuk meminta doa dan restu kepada orangtua agar kita
dimudahkan dalam menjawab semua pertanyaan yang ada. Amin
Jadi, buat kalian semua yang masih
main-main dalam sekolah maupun kuliah. Ayo kita berlomba-lomba untuk
mendapatkan nilai yang tertinggi demi orangtua. Buat orangtua bahagia dan
bangga terhadap apa yang telah kita raih setelah diberikan fasilitas oleh
orangtua.
Sekian perasaan dan motivasi saya untuk
UAS di semester IV ini. Semoga kalian dapat mengambil hal positifnya dan tidak
mengambil hal yang negatifnya. Terima kasih :)
Selasa, 28 April 2015
EDMODO
1.
Sejarah dan Pengertian Edmodo
Edmodo didirikan pada tahun 2008 oleh Nicolas Brog dan Jeff
O‟Hara. Edmodo adalah sebuah platform Microblogging yang secara khusus
dikembangkan dan dirancang untuk digunakan oleh guru dan siswa dalam suatu
ruang kelas. Edmodo menyediakan cara yang aman dan mudah untuk berkomunikasi
dan berkolaborasi antara siswa dan guru, berbagi konten berupa teks, gambar,
links, video, maupun audio.
Edmodo bertujuan untuk membantu pendidik memanfaatkan
fasilitas social networking sesuai dengan kondisi pembelajaran di dalam kelas.
Edmodo adalah layanan gratis yang memungkinkan guru dapat menciptakan dan
memelihara komunitas kelas mereka sendiri dengan aman. Edmodo digunakan untuk
berbagi konten pendidikan, mengelola proyek dan tugas, menangani pemberitahuan
setiap aktifitas, melakukan kuis dan acara, dan memfasilitasi secara penuh
terhadap keterlibatan pengalaman belajar antar siswa di kelas juga siswa
lainnya dalam jaringan belajar professional. Menurut Pitoy (2012), menyatakan
bahwa Edmodo merupakan sebuah platform sosial network bagi guru dan siswa untuk
berbagi ide, file, agenda kegiatan dan penugasan.
Edmodo dirancang untuk menciptakan interaksi guru dan siswa
yang menekankan pada komunikasi yang cepat, poling, penugasan, berbagi ide, dan
banyak hal lagi. Sebagai pendidik, Edmodo memberikan fitur untuk berbagi file,
link, tugas, nilai serta peringatan secara langsung kepada siswa. Sedangkan
sebagai siswa, fitur yang diberikan adalah mereka dapat berkomunikasi dengan
gurunya secara langsung, berdiskusi dengan siswa lain, mengirimkan tugas secara
langsung dan banyak lagi. Menurut Jenna Zwang (2010) dalam artikelnya yang
berjudul Edmodo: A Free, Secure Social Networking Site For School, menyatakan
bahwa Edmodo adalah sebuah situs pendidikan berbasis social
networkingyang di dalamnya terdapat berbagai konten untuk pendidikan.
Guru dapat memposting bahan-bahan pembelajaran, berbagi link dan video, penugasan
proyek, dan pemberitahuan nilai siswa secara langsung.
Selain itu juga Edmodo dapat menyimpan dan berbagi semua
konten digital termasuk blog, link, gambar, video, dokumen, dan presentasi.
Menurut Frank Gruber (2008) dalam artikelnya yang berjudul Edmodo:
Microblogging for Education, Edmodo memberikan kemudahan bagi user untuk
membuat grup dah berbagi file, links, video (embed video) dan gambar
dilengkapidengan peringatan (alert), penugasan (assignment) dan agenda kegiatan
(event).
Maka dapat disimpulkan bahwa Edmodo adalah sebuah platform web
dengan menggunakan konsep social networking berbasis Microblogging yang
dikhususkan untuk membangun lingkungan belajar online yang aman untuk berbagi
data, informasi serta konten-konten pendidikan baik berupa tulisan,dokumen,
video, audio, foto, kalender, link yang dapat dibagikan baik oleh guru maupun
siswa danjuga konten khusus berupa nilai, kuis, acara kegiatan, penugasan dan
poling yang hanya dapat dibagikan oleh guru.
2.
Fitur-fitur
yang terdapat di edmodo
Edmodo memiliki fitur yang dikhususkan untuk mendukung
kegiatan pembelajaran. Edmodo mengklasifikasikan fiturnya berdasarkan pengguna
yaitu guru dan siswa. Dibawah ini adalah fitur yang ada pada Edmodo.
a. Assignment
Assignment digunakan oleh guru untuk memberikan penugasan
kepada siswa secara online. Fitur ini dilengkapi dengan waktu deadline danfitur
attach file sehingga siswa dapat mengirimkan tugas dalam bentuk file secara
langsung kepada guru. selain itu, kiriman Assignment juga terdapat tombol “Turn
in” yang menandakan bahwa siswa telah menyelesaikan tugas mereka.Guru dapat
secara langsung memberikan penilaian terhadap hasil tugas yang telah dikerjakan
siswa. Skor yang diberikan secara otomatis akan tersimpan dalam fitur gradbook.
b. File and Links
Pada fitur ini guru dan siswa dapat mengirimkan pesan dengan
melampirkan file dan link pada grup kelas, siswa atau guru lainnya. File
yang dilampirkan berlaku untuk semua jenis ekstensi seperti .doc, .pdf, .ppt,
.xls, dll.
c. Quiz
Quiz digunakan untuk memberikan evaluasi secara online baik
berupa pilihan ganda, isian singkat, maupun soal uraian. Quiz hanya dapat
dibuat oleh guru, sedangkan siswa hanya mengerjakannya saja. Fitur ini
dilengkapi dengan batas waktu pengerjaan, informasi tentang kuis yangakan
dibuat, judul kuis dan tampilan kuis. Perhitungan skor pada setiap butir soal
quiz dilakukan secara otomatis untuk jenis pertanyaan pilihan ganda dan isian
singkat, sedangkan untuk penskoran soal uraian harus diperiksa oleh guru
terlebih dahulu.
Sumber:http://www.academia.edu/7176523/Makalah_EDMODO_MAKALAH_EDMODO_Disusun_Oleh_Yesi_Syofiarni_RPL_B
Pengalaman Menggunakan Edmodo
Hari ini yaitu hari selasa tepat tanggal 28 April 2015 di Akademi Kebidanan Bina Husada. Saya dan teman-teman sekelas saya diperkenalkan suatu platform blogging seperti untuk chat sama dengan yang lainnya. Edmodo ini berbeda dengan yang lain karena tampilannya yang menarik, dapat juga dibuat grup oleh dosen sehingga belajarnya tidak hanya face to face dalam kelas tetapi juga dapat menggunakan internet yang tentunya membuat mahasiswa tertarik. Di kalangan mahasiswa, belajar yang seperti biasa dikelas hanya membosankan namun ini tidak yaitu belajar menggunakan koneksi internet. Kita dapat diberikan quiz oleh dosen dan menjawabnya secepat dan setepat mungkin sehingga membuat kita untuk berlomba-lomba menjawabnya. Semoga edmodo ini dapat memberikan inspirasi untuk generasi masa depan (mahasiswa) untuk menciptakan aplikasi-aplikasi lainnya yang dapat digunakan oleh banyak orang dan berguna untuk memajukan tingkat pendidikan di Indonesia.
Rabu, 19 November 2014
PELAYANAN KESEHATAN PADA ANAK
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Penanganan bayi baru lahir yang
kurang baik dapat menyebabkan hipotermia, cold stress, yang selanjutanya dapat
menyebabkan hipoksemia, hipoglikemia, dan mengakibatkan kerusakan otak.Akibatnya
selanjutnya adalah perdarahan otak, shock, dan keterlambatan tumbuh kembang.
1.2
Rumusan
Masalah
1.
Apa saja yang termasuk perawatan kesehatan pada bayi?
2.
Apa saja yang termasuk perawatan kesehatan anak balita?
3.
Sebutkan macam-macam imunisasi!
4.
Apa bentuk pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir?
5.
Apa bentuk pelayanan kesehatan pada anak balita?
1.3
Tujuan
Penulisan
1.
Untuk mengetahui apa saja yang termasuk perawatan kesehatan pada bayi.
2.
Untuk mengetahui apa saja yang termasuk perawatan kesehatan anak balita.
3.
Untuk mengetahui macam-macam imunisasi.
4.
Untuk mengetahui apa bentuk pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir.
5.
Untuk mengetahui apa bentuk pelayanan kesehatan pada anak balita.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Perawatan
Kesehatan Bayi
Setelah
bayi lahir, bidan segera memeriksa bayi yang lahir untuk rnengetahui apakah ada
kelainan atau cacat bawaan.
1.
Tanda-tanda bayi baru
lahir normal
Bayi baru lahir normal memiliki
tanda-tanda sebagai berikut:
a. Berat badan antara 2500 - 4000 gram
b. Lingkar kepala 31- 35 cm, kepala simetris
c. Refleks menghisap positif
d. Lingkaran perut lebih besar dan lingkaran dada,
perut lembek dan bundar
e.
Alat kelamin tidak ada kelainan
f.
Mekonium (+)
g. Anggota
gerak tidak ada kelainan dan lengkap
h. Kulit tertutup verniks kaseosa (lapisan lemak),
mungkin mengelupas
i. Dahi
dan punggung tertutup oleh bulu-bulu halus
j.
Refleks more (+)
k.
Ukuran antropometrk normal
2.
Asuhan segera pada bayi baru lahir
Setelah dilakukan
pemeriksaan pada bayi baru lahir, jika tidak ditemukan adanya kelainan,
maka bayi ditetapkan (diagnose) lahir dengan keadaan normal. Dalam rencana dan langkah asuhan dilakukan urutan sebagai berikut:
a. Membersihkan rongga hidung dan mulut dengan kapas
steni atau penghisap lendir dan karet
(De lee)
b.
Mengeringkan bayi dan air ketuban
c. Meletakkan
bayi diatas perut ibu
d.
Memotong tali pusat
e. Mengelus telapak kaki, dada, perut dari punggung,
bila bayi tidak menangis
f. Menilai APGAR skor pada satu menit pertama untuk
menentukan ada tidaknya asfiksia
g. Membersihkan bayi dan lapisan lemak yang
berlebihan
h. Memberi
salep mata tetrasiklin atau larutan nitro argenti 1% pada kedua mata bayi.
3. Perawatan rutin
Ajarkan orang tua cara merawat bayi mereka dan perawatan
harian untuk bayi baru lahir.
a.
Beri ASI sesuai
dengan kebutuhan setiap 2-3 jam (paling sedikit setiap 4 jam), mulai
dari pertama
b. Pertahankan
agar bayi selalu dengan ibu
c. Jaga bayi dalam keadaan bersih, hangat dan kering,
dengan mengganti popok dan selimut sesuai dengan keperluan. Pastikan
bayi tidak terlalu panas atau terlalu dingin (dapat menyebabkan dehidrasi,
ingat bahwa pengaturan suhu bayi masih dalam
perkembangan). Apa saja yang dimasukkan ke dalam mulut bayi harus selalu
bersih
d.
Jaga tali pusat dalam keadaan bersih dan kering
e. Peganglah,
sayangi dan nikmati kehidupan bersama bayi
f. Awasi masalah dan kesulitan pada bayi dan minta
bantuan jika perlu
g. Jaga keamanan bayi terhadap trauma dan
penyakit/infeksi
h. Ukur suhu tubuh bayi, jika bayi tampak sakit atau
menyusui kurang.
4. Perawatan
Tali Pusat
- Pertahankan
sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena udara dan tutupi dengan kain
bersih secara longgar
- Lipatlah
popok di bawah tali pusat
- Jika
tali pusat terkena kotoran atau tinja, cuci dengan sabun dan air bersih, dan
keringkan
5. Tanda
bahaya
· Pernapasan
sulit atau > 60 kali per menit, lihatlah retraksi pada waktu bernapas
· Suhu terlalu panas > 38°C
atau terlalu dingin < 36°C
· Warna
abnormal, kulit/bibir biru (sianosis), atau pucat, memar atau bayi sangat
kuning (terutama 24 jam pertama)
· Pemberian
AS( sulit, hisapan lemah, mengantuk berlebihan, banyak muntah)
· Tali
pusat merah, bengkak, keluar cairan, bau busuk, berdarah
· Gangguan gastrointestinal misalnya tidak
mengeluarkan mekonium selama 3 hari pertama berturut-turut setelah
lahir, muntah terus menerus, tinja berdarah
atau berlendir
· Tidak berkemih dalam 24 jam
· Menggigil,atau
tangis tidak biasa, lemas, mengantuk, lunglai, kejang, tidak bisa tenang,
menangis terus menerus
· Mata
bengkak dan mengeluarkan cairan
· Cari pertolongan bidan atau tenaga medis jika
timbul tanda-tanda bahaya
2.2
Perawatan Kesehatan Anak Balita
Salah satu upaya untuk mengurangi angka kesakitan dan
kematian anak balita adalah dengan melakukan
pemeliharaan kesehatannya.Bidan yang bekerja
di komunitas melakukan kegiatan pelayanan kesehatan anak balita di rumah (keluarga),
Puskesmas/Puskesmas pembantu, Posyandu, Polindes dan Taman Kanak-kanak.
1. Pelayanan kesehatan pada anak balita
a.
Pemeriksaan
kesehatan anak balita secara berkala
b.
Penyuluhan
pada orang tua, menyangkut perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pengawasan tumbuh kembang anak
c.
Imunisasi dan
upaya pencegahan penyakit lainnya
d.
Identifikasi
tanda kelainan dan penyakit yang mungkin timbul pada bayi dan cara menanggulanginya
2. Kunjungan
anak balita
Bidan
berkewajiban mengunjungi bayi yang ditolongnya ataupun yang ditolong
oleh dukun di bawah pengawasan bidan di rumah.
Ø Kunjungan
ini dilakukan pada minggu pertama setelah persalinan. Untuk selanjutnya bayi bisa dibawa ke tempat bidan bekerja
Ø
Anak berumur
sampai 5 bulan diperiksa setiap bulan
Ø Kemudian
pemeriksaan dilakukan setiap 2 bulan sampai anak berumur 12 bulan
Ø Setelah itu pemeriksaan dilakukan setiap 6 bulan
sampai anak berumur 24 bulan
Ø Selanjutnya pemeriksaan dilakukan satu kali setahun.
Kegiatan yang
dilakukan pada kunjungan balita antara lain:
Ø Pemeriksaan fisik anak dilakukan termasuk
penimbangan berat badan
Ø Penyuluhan atau nasehat pada ibu tentang
pemeliharaan kesehatan anak dan perbaikan gizi serta hubungan psiko
sosial antar anak, ibu dan keluarga. Ibu diminta memperhatikan tumbuh kembang
anak, pola makan dan tidur serta
perkembangan prilaku dan sosial anak.
Ø Penjelasan tentang Keluarga Berencana
Ø Dokumentasi pelayanan
3. Pemeriksaan
kesehatan anak balita
Kegiatan observasi dilakukan untuk
mengetahui keadaan umum anak:
a. Bagaimana postur tubuhnya, kurus atau gemuk?
b. Apakah dalam keadaan tenang? Mengantuk atau
gelisah?
c. Bagaimana kondisi psikologis anak, marah, cengeng
atau ramah?
d. Bagaimana kondisi kulit anak?
e. Apakah
sesak napas atau tidak?
f. Bagaimanakondisi matanya, cekung, ada
kotoran, warna konjungtiva?
g. Bagaimana kesan pertumbuhan anak? Apakah sesuai
antara berat badan, tinggi badan, dan
perkembangan mentalnya?
Beberapa hal yang perlu dilakukan pada
pemeriksaan fisik adalah sebagai
berikut:
v Anak diperiksa dalam keadaan tanpa pakalan kecuali
popok atau celana dalam
v Bila anak gelisah, pemeriksaan dilakukan di atas pangkuan
ibu
v Ibu diminta membantu proses pemeriksaan agar
berjalan lancar
v
Berikan
pengertian pada anak yang sudah besar dan mengerti tentang pemeriksaan
v
Denyut nadi, suhu napas jangan lupa diperiksa.
2.3 Imunisasi
Imunisasi adalah
suatu usaha untuk memberikan kekebalan pada bayi atau anak terhadap penyakit tertentu.
Beberapa imunisasi yang diberikan pada bayi dan balita :
1.
BCG
a.
Tujuan
Untuk
memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC
b. Jadwal pemberian
Bayi berumur 0-11 bulan, tapi dengan
dosis 0,05 cc. Vaksinasi diulang pada
umur 5 tahun.
c. Diberikan secara intracutan pada lengan kanan
keatas
d. Efek samping
Penyuntikan secara intradermal yang
benar akan menimbulkan ulkus lokal
yang supervialal 3 minggu setelah penyuntikan, ulkus yang biasa tertutup krusta
akan sembuh dalam 2-3 bulan dan meninggalkan parut bulat dengan diameter 4-8 mm. Apabila dosis
terlalu tinggi maka ulkus yang timbul
semakain besar, namun apabila penyuntikan terlalu dalam, parut yang terjadi
tertarik ke dalam.
2.
DPT
a.
Tujuan
Untuk memberikan kekebalan aktif
terhadap penyakit difteri, pertusis dan tetanus
b. Jadwal pemberian
Pada bayi 2-11 bulan, sebanyak 3 kali
suntikan dengan selang waktu 4 minggu
secara IM di paha bagian atas dengan dosis 0,5 cc. Imunisasi ulang lainnya diberikan umur 1,5-2 tahun, kemudian
pada usia 6-8 tahun dan 10 tahun.
c. Efek samping
Kemerahan, bengkak, dan nyeri pada
lokasi injeksi, terjadi pada kira-kira separuh
penderita. Proporsi yang sama juga
akan menderita demam ringan dan 1% dapat hiperperiksia. Anak sering
gelisah, dan menangis terus menerus selama
beberapa jam pasca penyuntikan.
3. Hepatitis
B
a. Tujuan
Untuk mendapatkan kekebalan terhadap
virus hepatitis.
b. Jadwal pemberian
Pada usia 0-1 bulan, dianjurkan pad
usia 0-7 hari. Kemudian pada usia 2-3
bulan.
c. Diberikan secara IM di paha bayi dengan dosis 0,5
cc.
d. Efek samping yang terjadi biasanya ringan, berupa
nyeri, panas, mual nyeri sendi dan
otot
4. Polio
a. Tujuan
Untuk mendapatkan kekebalan terhadap
penyakit poliomyelitis
b. Jadwal pemberian
Pada bayi umur 2-3 bulan, diberikan
sebanyak 3 kali pemberian dengan dosis
2 tetes dengan interval 4 minggu.Pemberian ulang pada umur 1,5 -2 tahun dan menjelang umur 5 tahun.
c.
Efek samping
Setelah vaksinasi sebagian kecil
resipen dapat mengalami gejala-gejala pusing,
diare ringan, dan otot.
5. Campak
a.
Tujuan
Untuk mendapatkan, kekebalan terhadap penyakit.
b. Jadwal pemberian
Umur 9-11 bulan dengan 1 kali
pemberian, dengan dosis 0,5 cc secara subkutan
di lengan kiri.
c. Efek
samping
Di laporkan setelah vaksinasi MMR
(measies mumps, dan ruballa) dapat terjadi
malaise demam atau ruam sering terjadi 1 minggu setelah imunisasi dapat terjadi kejang demam ensefalitas
pasca imunisasi dan pembengkakan
kelenjar parutis pada minggu ke – 3.
http://www.gizikia.depkes.go.id/wp-content/uploads/downloads/2011/01/PANDUAN-YANKES-BBL-BERBASIS-PERLINDUNGAN-ANAK.pdf
2.4
Pelayanan
kesehatan bayi baru lahir
Masa perinatal dan
neonatal merupakan masa yang kritis bagi kehidupan bayi. Dua pertiga kematian
bayi terjadi dalam 4 minggu setelah persalinan, dan 60% bayi baru lahir terjadi
dalam waktu 7 hari setelah lahir. Faktor yang dapat menyebabkan kematian
perinatal antara lain perdarahan, hipertensi, infeksi, kelahiran preterm atau
bayi berat lahir rendah, asfiksia, dan hipotermia.
Penanganan bayi baru
lahir yang kurang baik dapat menyebabkan hipotermia, cold stress, yang
selanjutanya dapat menyebabkan hipoksemia, hipoglikemia, dan mengakibatkan
kerusakan otak.Akibatnya selanjutnya adalah perdarahan otak, shock, dan
keterlambatan tumbuh kembang.
Pelayanan
kesehatan perinatal terhadap bayi baru lahir
1.
Pemeriksaan kesehatan bayi
2.
Pemantauan tanda-tanda vital
3.
Pengenalan bayi baru lahir tidak sehat
4.
Penanganan gawat darurat
5.
Pemberian kolostrum dan ASI eksklusif
6.
Pengaturan suhu tubuh
7.
Perawatan luka tali pusat
8.
Pelaksanaan rawat gabung
9. Pelaksanaan
rujukan
2.5
Pelayanan
kesehatan anak balita
Masa krisis proses
tumbuh kembang anak adalah masa dibawah usia 5 tahun (balita) lebih dari 8 juta
anak usia balita meninggal setiap tahun. Hamper 90% kematian ini disebabkan 6
kondisi, yakni: penyebab neonatal pneumonia, diare malaria, campak, dan
HIV/AIDS. Oleh karena itu, salah satu tujuan dari MGDs 2015 adalah menurun
angka kematian anak.
Secara umum,
seluruh anak di dunia ini mempunyai sifat lugu, aktif, mempunyai rasa ingin
tahu, ketergantungan pada orag lain, rawan, dan penuh dengan harapan.Dalam
menjaga pertumbuhan dan perkembangannya, semua faktor diatas harus menjadi
perhatian yang seksama agar tumbuh kembang anak tidak mengalami gangguan. Masa
balita merupakan masa terbentuknya dasar kepribadian manusia, kemampuan
pengindraan, berfikir, keterampilan
berbahasa dan berbicara, bertingkah laku sosial dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, perhatian pada masa balita ini haruslah lebih seksama dan
bijaksana.
Ada dua faktor yang mempengaruhi
proses tumbuh kembang optimal seorang anak, yakni:
a.
Faktor dalam, yaitu dalam anak itu sendiri, baik bawaan
maupun diperoleh yang merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses
tumbuh kembang anak.
b.
Faktor luar (lingkungan), yang secara garis besar
dibagi menjadi:
·
Lingkungan sebelum anak lahir (prenatal),
meliputi gizi ibu hamil, obat-obatan, penyakit ibu (infeksi TORCH), stress,
posisi janin, gangguan hormone, dan lain-lain.
·
Lingkungan pada saat anak lahir (perinatal),
meliputi persalinan lama, persalinan macet, persalinan dengan pertolongan
(vakum ekstraksi, forsep, seksio sesaria, dan lain-lain).
· Lingkungan setelah anak lahir (postnatal),
meliputi gizi anak, penyakit (infeksi), gangguan hormone, lingkungan rumah,
kebersihan, stress, kasih sayang, stimulasi, adat-istiadat, agama, dan
stabilitas rumah tangga.
BAB III
KESIMPULAN
Perawatan
kesehatan bayi terdiri dari tanda-tanda bayi baru lahir normal, asuhan segera
pada bayi baru lahir, perawatan rutin, perawatan tali pusat, dan tanda
bahaya.Perawatan kesehatan pada anak balita terdiri dari pelayanan kesehatan
pada anak balita, kunjungan anak balita, dan pemeriksaan kesehatan anak
balita.Ada pula imunisasi yang terdiri dari BCG, DPT, hepatitis B, polio, dan
campak.
Masa perinatal dan
neonatal merupakan masa yang kritis bagi kehidupan bayi. Dua pertiga kematian
bayi terjadi dalam 4 minggu setelah persalinan, dan 60% bayi baru lahir terjadi
dalam waktu 7 hari setelah lahir. Faktor yang dapat menyebabkan kematian
perinatal antara lain perdarahan, hipertensi, infeksi, kelahiran preterm atau
bayi berat lahir rendah, asfiksia, dan hipotermia.
Masa krisis proses
tumbuh kembang anak adalah masa dibawah usia 5 tahun (balita) lebih dari 8 juta
anak usia balita meninggal setiap tahun. Hamper 90% kematian ini disebabkan 6
kondisi, yakni: penyebab neonatal pneumonia, diare malaria, campak, dan
HIV/AIDS. Oleh karena itu, salah satu tujuan dari MGDs 2015 adalah menurun
angka kematian anak.
Langganan:
Postingan (Atom)