Senin, 07 Juli 2014

Pengalaman UAS Semester 2

Bagaimana mengenai UAS semester 2 di Akademi Kebidanan Bina Husada?
Nah, disini saya mau berbagi cerita mengenai UAS semester 2 kali ini. Hari ini adalah UAS hari kedua yaitu untuk mata kuliah Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan. Yaa, yang kita tahu kalau mata kuliah Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan adalah suatu mata kuliah yang berhubungan dengan konseling yaitu cara kita sebagai bidan yang harus melakukan percakapan kepada klien dengan mengetahui masalah yang sedang dihadapi oleh klien. Bisa bidan observasi dari tingkah laku klien yang verbal maupun yang nonverbal. Setelah itu, bidan bertugas untuk membantu klien dalam memberikan pilihan-pilihan solusi untuk masalah klien dengan melihat konsekuensi positif dan konsekuensi negatifnya.

Soal-soal Ilmu Penyakit Dalam



1.      Sebutkan macam-macam penyakit menular !
Jawab :
1. Demam Berdarah
Penyakit yang menular melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Cara mencegahnya adalah melakukan 3 M (menutup, menguras, menimbun) untuk mencegah nyamuk berkembang biak dan memasang obat nyamuk atau menggunakan lotion anti nyamuk.
2. Influenza
Penyakit yang cepat sekali menular melalui udara ketika penderita bersin atau melalui persentuhan langsung dengan penderita. Pencegahannya adalah mengonsumsi Vitamin C secara rutin untuk meningkatkan imunitas tubuh dan menggunakan masker.
3. Tuberkolosis (TBC)
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan ditularkan melalui saluran pernafasan. Pencegahannya perkuat sistem imun tubuh dan pakai masker bila Anda tinggal di lingkungan dengan tingkat polusi udara tinggi.
4. Diare
Penyakit yang disebabkan oleh virus. Cara mencegahnya adalah selalu cuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan makanan, dan air yang dikonsumsi.
5. Muntaber
Penyakit yang termasuk 20 Penyakit Menular ini dapat menyebabkan kekurangan cairan dengan cepat yang bisa berakibat mematikan. Pencegahannya dengan menjaga kebersihan lingkungan dan sanitasi agar bakteri tidak berkembang biak.

6. Malaria
Penyakit Malaria ditularkan oleh gigitan nyamuk. Gunakan lotion anti nyamuk dan obat nyamuk sebelum tidur serta berantas semua tempat yang menjadi sarang nyamuk.
7. Kolera
Infeksi saluran usus akut yang disebabkan bakteri. Cara mencegahnya adalah dengan tidak mengonsumsi makanan atau minuman penderita Kolera serta menjauh dari tempat terjadinya wabah Kolera.
8. Tifus
Penyakit yang disebabkan oleh Bakteri Salmonella yang menyerang saluran pencernaan. Pencegahannya adalah memastikan air dan makanan yang dikonsumsi dalam kondisi higienis serta biasakan selalu cuci tangan.
9. Cacar
Penyakit yang disebabkan virus Varicella Zoster ini dapat dicegah melalui pemberian vaksin cacar dan mengkarantina penderita Cacar selama proses penyembuhan.
10. Campak
Penyakit yang ditularkan melalui ludah penderita. Pencegahannya dengan pemberian vaksin Campak dan menghindar dari kontak langsung dengan penderita.
11. Batuk
Penyakit ditularkan melalui udara ketika penderita Batuk. Pencegahannya dengan selalu menggunakan masker dan memperkuat kekebalan tubuh melalui konsumsi Vitamin C.

12. Pneumonia
Penyakit saluran pernafasan yang ditularkan melalui batuk. Cara mencegahnya adalah menghentikan kebiasaan merokok, tinggal di lingkungan yang sehat, dan memperkuat kekebalan tubuh.
13. Cacingan
Gangguan kesehatan karena cacing parasit di dalam tubuh ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan badan, minum obat cacing setiap 6 bulan, dan menghindari makanan mengandung cacing.
14. Penyakit Mata Merah
Penyakit ini membuat mata perih, kemerahan, bengkak, mengeluarkan kotoran terus-menerus. Hindari kontak langsung dengan penderita dan hindari memandang langsung mata penderita. Penderita disarankan beristirahat di rumah agar tidak menulari orang lain.
15. Pes
Penyakit yang ditularkan oleh tikus dan sering terjadi pada masa banjir. Pencegahannya dengan menjaga kebersihan badan dan tempat tinggal serta memperkuat sistem imun tubuh selama masa banjir.
16. Gondok
Pembengkakan Kelenjar Tiroid yang disebabkan virus dan menular melalui kontak langsung dengan penderita. Pencegahannya dengan pemberian vaksin dan rutin mengonsumsi garam dapur yang mengandung Yodium.

17. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Hubungan intim berganti-ganti pasangan tanpa pasangan dapat menyebabkan PMS (sifilis, gonorrhea, chlamydia, dll). Pencegahannya adalah setia pada satu pasangan dan gunakan pengaman untuk hubungan intim yang berisiko.
18. Tetanus
Penularan terjadi melalui luka yang terbuka dan cara mencegahnya adalah dengan membersihkan dan merawat luka.
19. Hepatitis
Salah satu dari 20 penyakit menular ini terjadi melalui kontak langsung dengan penderita atau melalui makanan dan minuman yang kurang sempurna cara memasaknya. Pencegahannya adalah hindari kontak langsung, berhati-hati dalam melakukan transfusi darah, dan menjaga higienitas makanan dan lingkungan.
20. HIV/AIDS
Penyakit ini menular melalui cairan tubuh yang mengandung HIV seperti air susu ibu, cairan vagina, air mani, darah. Cara mencegahnya adalah dengan melalui pemakaian jarum suntik bersama-sama, tranfusi darah, dan hubungan intim tanpa pengaman.
2.      Sebutkan macam-macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri  !
Jawab :
ü  Kolera
Kolera disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae yang mencemari air dan makanan (biasanya makanan laut). Hal ini dapat menyebabkan kehilangan air dan diare. Penyakit ini menyebar melalui air yang terkontaminasi dan makanan yang kita konsumsi.
ü  Radang Selaput Otak
Meningitis dapat disebabkan baik oleh virus maupun bakteri. Berbagai jenis bakteri dapat menyebabkan meningitis namun sebagian besar kasus meningitis karena bakteri adalah meningokokus atau pneumokokus. Bakteri tidak dapat hidup di luar tubuh manusia. Dalam tubuh manusia bakteri ini tumbuh subur di bagian belakang hidung dan tenggorokan atau di saluran pernapasan bagian atas. Dengan demikian, penyakit ini menular melalui batuk, bersin atau berciuman.
ü  Tetanus
Tetanus disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium tetani. Penyakit ini tidak dapat menyebar dari 1 orang kepada orang lain, tetapi terdapat dalam tanah, di dalam usus dan kotoran hewan peliharaan, pertanian serta kotoran manusia. Ini adalah penyakit berbahaya karena menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan yang dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini dapat dengan mudah dicegah melalui vaksinasi.
ü  Tuberkulosis
Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebar melalui udara. Ini adalah penyakit yang sangat menular yang menyebabkan kesulitan bernafas karena bakteri menginfeksi paru-paru.
ü  Batuk Rejan (Pertusis)
Batuk rejan disebabkan oleh bakteri pertusis Bordatella yang menyebar melalui udara. Hal ini dapat menyebabkan batuk parah disebabkan oleh infeksi tenggorokan (trakea).
ü  Difteria
Difteria adalah penyakit yang jarang terjadi, biasayanya menyerang remaja dan orang dewasa. Penyebab dari penyakit ini adalah bakteri Corynebacterium diphtheria. Penyakit ini mempunyai dua bentuk yaitu yang pertama Tipe Respirasi yg disebabkan oleh strain bakteri yang memproduksi toksin(toksigenetik) yang biasanya mengakibatkan gejala berat sampai meninggal, sedangkan bentuk yang kedua yaitu Tipe Kutan yang disebabkan oleh strain toksigenetik maupun non-toksigenetik umumnya gelalanya ringan dengan peradangan yang tidak khas. Penularan penyakit ini terjadi melalui droplet saat penderita (karier) batuk,bersin, dan berbicara. Akan tetapi, debu atau muntahan si penderita juga bias menjadi media penularan.
ü  Petrisis
Petrisis adalah penyakit infeksi saluran napas akut yang terutama menyerang anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bordetella pertusis (Haemophilus pertusis). Bordetella pertusis termasuk kelompok kokobasilus Gram-negatif, tidak bergerak dan tidak berspora. Bakteri ini memerlukan media untuk tumbuh seperti media darah-gliserin-kentang (Bordet-Gengou) yang di tambah penisilin untuk menghambat pertumbuhan organism lainnya. Bakteri ini berukuran panjang 0,5-1µm dan diameternya 0,2-0,3µm. Penularan penyakit ini melalui droplet dan sebagian besar bayi tertular oleh saudaranya dan kadang-kadang oleh orangtuanya.
ü  Demam Tifoid
Demam Tifoid adalah infeksi akut pada saluran pencernaan yang di sebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Salmonella adalah bakteri Gram-negatif, tidak berkapsul, mempunyai flagella dan tidak membentuk spora, Penularan Penyakit adalah melalui air dan makanan. Bakteri salmonella dapat bertahan lama dalam makanan. Penggunaan air minum secara masal yang tercemar bakteri sering menyebabkan terjadinya KLB. Vektor berupa serasngga juga berperan dalam penularan penyakit.
ü  Kusta
Penyakit Kusta adalah salah satu penyakit menular yang masih merupakan masalah yang sangat kompleks. Masalahnya yang ada bukan dari segi medisnya tetapi juga masalah ekonomi, social, budaya, serta keamanan dan ketahanan nasional. Penyakit kusta bila tidak di tangani dengan cermat dapat menyebabkan cacat. Penyebab penyakit kusta adalah bakteri Mycobacterium leprae yang berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-8 mikron, lebar 0,2-0,5 mikron, biasanya berkelompok dan ada yang tersebar satu-satu, hidup dalam sel, fan bersifat tahan asam (BTA). Bakteri kusta banyak terdapat pada kulit tangan, daun telinga dan mukosa hidung.
ü  PES
Pes memiliki nama lain plague, sampar, La peste dan penyakit ini sudah tertulis di kitab injil. Penyebab penyakit pes adalah bakteri Yersinia pestis (Pasteurella pestis). Yersinia pestis adalah basil Gram-negatif, tidak bergerak, dan tidak membentuk spora. Hewan reservoirnya adalah rodensia(hewan pengaret), antara lain tikus, kelinci, sedangkan vector penular penyakitnya adalah pinjal(kutu), dll. Penularan penyakit ini di tularkan melalui cara ini, tikus liar menggit manusia, penularan dari manusia kemanusia liannya terjadi melalui droplet dari pes paru.
ü  Antraks
Antraks disebut juga malignant pustule, malignant edema, Charbon, Regpicker disease, atau Woolsorter disease. Penyakit antraks adalah penyakit ysng disebabkan oleh Bacillus anthracis pada bintang ternak dan bibatang buas yang bias di tularkan kemanusia. Bacillus anthracis adalah bakteri Gram-positif, tidak bias bergerak, berkapsul dan mampu membentuk spora. Pembentukan spora terjadi pada keadaan aerob dan sedikit kalsium, yaitu di alam terbuka seperti di tanah atau udara luar. Bakteri ini mempunyai ukuran 1-2 µm X 5-10 µm, berbentuk batang, ujung batang berbatas tegas, tersusun berderet-deret yang membentuk formasi seperti ruas bambu. Penularan antraks pada manusia biasanya melalui cara, kontak langsung dengan kulit manusia yang lesi,dll
ü  Leptospirosis
Leptospirosis adalah infeksi akut yang di sebabkan oleh bakteri leptospira. Penyakit ini di sebut juga Weil disease, Canicola fever, Hemorrhagic jaundice, Mud fever, atau Swineherd disease. Genus Lestospira yang termasuk dalam ordo Spirochaete dari family Trepanometaceae adalah bakteri yang berbentuk seperti benang dengan panjang 6-12 µm. spesies Leptospira interrogans adalah spesies yang dapat menginfeksi manusia dan hewan. Infeksi pada manusia dapat terjadi melalui kontak dengan air, tanah, dan lumpur yang tercemar bakteri, kontak dengan organ, darah,dan urine hewan terinfeksi, dll.

3.      Sebutkan macam-macam penyakit yang disebabkan oleh virus !
Jawab :
  • Influenza (saluran pernafasan atas)
  • SARS (Sindrom saluran pernafasan)
  • Hepatitis B (Hati)
  • Ebola (sel imunitas)
  • Cacar/Measles Virus (kulit)
  • Herpes (sel syaraf pada selaput mucus)
  • Gondong/Mumps Virus (kelenjar ludah)
  • Polio (Sistem Syaraf pusat)
  • HIV/AIDS (Limfosit/Sistem Imunitas)
  • Demam Berdarah Dengue (DBD)
  • Kanker Leher Rahim
4.      Sebutkan macam-macam penyakit yang disebabkan oleh jamur !
Jawab :
1.      Tinea capitis
Rambut yang terkena tampak kusam, mudah patah dan tinggal rambut yang pendek-pendek pada daerah yang botak. Pada infeksi yang berat dapat menyebabkan edematous dan bernanah. Di sebabkan oleh Jamur Mycrosporum dan Trichophyton. Jamur yang menyerang stratum corneum kulit kepala dan rambut kepala, ditularkan lewat pemakaian sisir dan gunting rambut.
2.      Maduromycosis (Madura foot)
Terjadinya massa granulomatous yang biasanya meluas ke jaringan lunak dan tulang kaki. Gejalanya dimulai dengan adanya lesi pada tapak kaki bagian belakang, timbul massa granulomatous dan abses yang kemudian terjadi sinus-sinus yang mengeluarkan nanah dan granula. Disebabkan oleh jamur Allescheris boydii, Cephalosporium falciforme, Madurella mycetomi, dan Madurella grisea. Dapat tertular/terinfeksi apabila berjalan tanpa alas kaki pada daerah yang terinfeksi jamur tersebut.
3.      Coccidioidomycosis
Batuk dengan atau tanpa sputum yang biasanya disertai dengan pleuritis. Disebabkan oleh jamur  Coccidioides immitis. Dapat tertular apabila kita bernapas dan pada saat kita menghirup oksigen ,oksigen tersebut mengandung jamur.
4.      Sporotrichosis
Benjolan (nodul) di bawah kulit kemudian membesar, merah, meradang, mengalami nekrosis kemudian terbentuk ulcus. Nodul yang sama terjadi sepanjang jaringan lympha. Di sebabkan oleh Jamur Sporotrichum schenckii.
Bersentuhan langsung manupun tidak langsung , langsung dapat berupa sentuhan langsung sedangkan tidak langsung dapat berupa menggunakan pakaian atau handuk yang sama.
5.      Actinomycosis
Ditandai dengan adanya jaringan granulomatous, bernanah disertai dengan terjadinya abses dan fistula. Di sebabkan oleh Jamur Actinomyces bovis.
Dapat tertular apabila bersentuhan dan terkena nanah dari kulit yang mengandung jamur tersebut.
6.      Otomycosis (Mryngomycosis)
Merupakan mikosis superfisial yang menyerang lubang telinga dan kulit di sekitarnya yang menimbulkan rasa gatal dan sakit. Bila ada infeksi sekunder akan menjadi bernanah. Di sebabkan oleh Jamur Epidermophyton floccosum dan Trichophyton sp. Bersentuhan dan menggaruk kulit yang terkena jamur ini.
7.      Nocardiosis
Pembengkakan jaringan yang terkena, terjadinya lubang-lubang yang mengeluarkan nanah dan jamurnya berupa granula. Di sebabkan oleh Jamur Nocardia asteroids. Dapat tertular apabila bersentuhan dan terkena nanah dari kulit yang mengandung jamur tersebut.
8.      Panu (Pitriyasis versikolor)
Ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat atau merah tergantung kepada warna kulit penderita. Di sebabkan oleh Jamur Malassezia furfur.
Dapat terinfeksi lewat persentuhan kulit yang terinfeksi oleh jamur atau terinfeksi lewat pakaian yang terkena spora jamur.
9.      Blastomikosis
Manifestasi pulmonari, lesi pada kulit yang tidak sembuh, lesi tulang yang seringkali tanpa rasa sakit, dan gejala yang berkaitan dengan sistem genitouorinari (urogenital). Disebabkan oleh cendawan dimorfik Blastomyces dermatitidis. Cendawan B. Dermatitidis banyak ditemukan di tanah yang mengandung sisa-sisa bahan organik dan kotoran hewan. Ketika konidia (salah satu bagian tubuh) dari B. dermatitidis terhirup oleh manusia maka akan terjadi perubahan bentuk dari miselium menjadi khamir dan sistem imun manusia tidak sempat menghasilkan respon imun terhadap perubahan tersebut. Agen penyakit akan menyebar melalui sistem limfa dan aliran darah.
10.  Tinea favosa
Bintik-bintik putih pada kulit kepala kemudian membesar membentuk kerak yang berwarna kuning kotor. Kerak ini sangat lengket daln bila diangkat akan meninggalkan luka basah atau bernanah. Di sebabkan oleh Jamur Trichophyton schoenleinii. Menginfeksi kulit kepala, kulit badan yang tidak berambut dan kuku pennularannya dapat melalui penggunaan handuk atau kain orang yang terinfeksi.
11.  Dermatophytosis (Tinea pedis, Athele foot)
Merupakan infeksi jamur superfisial yang kronis mengenai kulit terutama kulit di sela-sela jari kaki. Dalam kondisi berat dapat bernanah. Di sebabkan oleh Jamur Trichophyton sp. Menginfeksi kulit terutama kulit di sela-sela jari kaki dapat tertular apabila berjalan di tempat-tempat kotor yang berair.
12.  Tinea barbae Rambut (janggut)
Yang terkena jamur ini akan mudah patah, kusam. Sedangkan kulit (bagian leher) yang terkena virus ini akan terdapat bintik-bintik putih. Di sebabkan oleh Jamur Trichophyton mentagrophytes, Trichophyton violaceum, Microsporum cranis. Dapat tertular apabila bersentuhan atau melalui alat pemotong jenggot yang telah terinfeksi
13.  Tinea cruris
Terdapat bintik hitam pada kulit bagian paha atas. Di sebabkan oleh Jamur Epidermophyton floccosum atau Trichophyton sp. Infeksi mikosis superfisial yang mengenai paha bagian atas sebelah dalam. Pada kasus yang berat dapat pula mengenai kulit sekitarnya dapat tertular melalui sentuhan atau kuku saat menggaruk bagian yang terifeksi.

14.  Infeksi candida
Terjadi karena faktor predisposisi. Di sebabkan oleh Jamur Candida albicans. Merupakan mikosis yang menyerang kulit, kuku atau organ tubuh seperti hantung dan paru-paru, selaput lendir dan juga vagina menular melalui sentuhan kulit yang terkena jamur ini.
15.  Tinea circinata (Tinea corporis)
Gejalanya bermula berupa papula kemerahan yang melebar. Di sebabkan oleh Jamur Corporis trichopyton. Merupakan mikosis superfisial berbentuk bulat-bulat (cincin) dimana terjadinya jaringan granulamatous, pengelupasan lesi kulit disertai rasa gatal dapat terinfeksi karena kuku yang terinfeksi jamur.

5.        Sebutkan masa inkubasi pada masing-masing penyakit !
No
Penyakit
Masa Inkubasi
1.
HIV/AIDS
9-10 Tahun
2.
Gonorrhea
2 bulan
3.
Sifilis/Raja Singa
2-6 minggu
4.
Herves
3-7 hari
5.
Hepatitis B
45-180 hari
6.
Cacar
10 hari
7.
Pes
2-4 hari
8.
Malaria
8-14 hari
9.
Influenza
1-2 hari
10.
TBC
4-6 minggu
11
Polio
3-35 hari
12.
Kutil kelamin
1-8 bulan
13.
Campak
10-12 hari
14.
Diare
1-3 hari